Minggu, 16/06/2024 - 03:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jokowi: Butuh Pemikiran Abu Nawas untuk Hadapi Krisis

Jangan menggunakan standar yang ada karena saat ini kondiis sangat tidak normal.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut saat kondisi geopolitik yang tidak pasti seperti sekarang ini, maka dibutuhkan pemikiran ‘Abu Nawas’ yang cerdik dan lihai untuk hadapi krisis. “Saya titip ke ekonom, jangan menggunakan pakem-pakem yang ada, jangan menggunakan standar yang ada karena saat ini sangat tidak normal sehingga dibutuhkan pemikiran ‘Abu Nawas’, yang ‘kancil-kancil’,” kata Presiden Joko Widodo di Jakarta, Rabu (7/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh


Presiden Joko Widodo menyampaikan hal tersebut dalam “Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022” yang dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Maju, CEO CT Coprs Chairul Tanjung, serta para ekonom lainnya. “Yang ‘kancil-kancil’ itu, tapi memang bekerja saat ini tidak bisa makro saja, tetapi harus ditambah mikro. Mikro juga belum dapat ya harus makro, mikro, ya detail, fokus, ketemu nanti, satu per satu (caranya) karena sekali lagi keadaan sangat tidak normal,” tambah Presiden.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Masih Dibutuhkan Indonesia, Jokowi Diminta Masuk Partai Usai Lengser


Abu Nawas adalah penyair Timur Tengah yang terkenal dengan kelihaiannya mengemas kritik berbungkus humor. Namanya tercantum dalam dongeng 1001 malam.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda


“Dunia sekarang ini berubah sangat luar biasa, perubahannya sangat luar biasa. Pertama memang diawali pandemi, kita tahu semuanya dan kita beruntung saat itu awal-awal pandemi Indonesia tidak lockdown,” ungkap Presiden.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh


Presiden menyebut dirinya tidak bisa memperkirakan kalau pemerintah memutuskan untuk lockdown saat awal pandemi. “Ekonomi kita akan seperti apa? Berakibat sosial politik seperti apa? Karena awal-awal (pandemi) hampir mungkin 70 negara semua melakukan lockdown. Di kabinet sendiri 80 persen minta lockdown, survei rakyat minta 80 persen lockdown, tapi saat itu saya semedi, saya endapkan betul apa benar harus melakukan itu?” cerita Presiden.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh


Dari hasil perenungannya, Presiden Jokowi memutuskan agar Indonesia tidak melakukan lockdown. “Dan ternyata betul, kalau lockdown mungkin kita bisa minus 17 persen,” tambah Presiden.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Gubernur Sugianto Sabran Dorong Kolaborasi Warga untuk Pembangunan Kalteng


Dari momen pandemi Covid-19, Presiden Jokowi menyebut Indonesia telah belajar menghadapi guncangan. Juga belajar mengonsolidasikan kebijakan mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah hingga RT.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024


“Ormas bergabung dengan TNI/Polri, semua masyarakat bergerak, masyarakat melakukan konsolidasi. Hal seperti itu yang harus diteruskan karena perang, krisis energi, krisis pangan, dan krisis finansial. Ini yang paling bisa kita lakukan. Mengkonsolidasikan dari atas sampai bawah. Karena saya meyakini landscape politik dan ekonomi akan berubah dan bergeser ke arah mana itu yang belum diketahui,” jelas Presiden.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK


Menurut Presiden Jokowi, saat ini semua negara sedang diuji kemampuannya untuk menghadapi kondisi geopolitik global. Kondisi yang sedang tidak jelas dan tidak bisa diperkirakan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


 

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

كَذَٰلِكَ وَقَدْ أَحَطْنَا بِمَا لَدَيْهِ خُبْرًا الكهف [91] Listen
Thus. And We had encompassed [all] that he had in knowledge. Al-Kahf ( The Cave ) [91] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi